Salam
Selamat datang di Raudhah Community. Komunitas sharing dan berbagi ilmu bersama pengamen, pemulung dan anak-anak jalanan, di taman bawah Fly Over Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Komunitas ini bersifat bebas, tidak mengingat keanggotaan dan tidak berada dibawah naungan organisasi sosial, politik & keagamaan manapun. Awalnya,terdiri dari sekelompok mahasiswa dan alumni Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang mencoba membawa manfaat bagi sesama, khususnya komunitas jalanan.
Why Raudhah...? Sebuah impian dan harapan, semoga taman berbagi ilmu di jalanan ini, bisa menjadi salah satu taman2 surganya Allah... Semoga bisa membawa manfaat & kebaikan bagi kita semua. Amiinn
Untuk info dan korespondensi lebih lanjut, silahkan kirim email ke:
raudhahcommunity@gmail.com atau raudhahcommunity@yahoo.co.id
atau hubungi:
Kholilur Rokhman, Rina Yuliwati atau Eva Zulaifah
021-9145 2066 (kholil : erenpsycho@gmail.com) atau 021-963 91 467 (rina: sabrina.yuliwati@gmail.com) atau
021- 021 9899 6563 (eva: vazul_me@yahoo.co.id)
Sabtu, 14 Agustus 2010
Marhaban yaa Ramadhan: Buku kami, harta kami, harapan kami
Ramadhan telah tiba, seperti biasa, RC insyaAllah akan mengadakan acara "Ngabuburit on the Street' yang akan dilaksanakan di jalan pada minggu ke-2 atau ke-3 Ramadhan.
Sebuah harapan datang kembali kepada kami, setelah beberapa rekan memberikan bantuan baik berupa moril dan materil. Ucapan terimakasih tak terhingga juga dihaturkan untuk Ibu Indri & rekan, Ibu Riana Garniatri Rahayu & Bapak Iskandar yang telah menyumbangkan buku2 bahan bacaan, pelajaran dan umum kepada anak2 kami. Ibu Riana menyumbangkan 12 buku bacaan Islami, sains dan umum, sementara Bapak Iskandar menyumbangkan 480 pack buku tulis, beserta puluhan buku bacaan anak dari usia TK-SD. Alhamdulilah.
Syukur juga yang tak terhingga, untuk guru & volunteer2 kami yang senantiasa mengajar di jalan. Ka Eva, Ka Kholis, Ka Ida dan beberap volunteer yang kerap hadir. Semoga amal baik kita semua diberikan balasan yang terbaik juga oleh Allah.
akhirul kalam,
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramdhan. Semoga barokah.
Jumat, 29 Januari 2010
Sekilas Kesan & Pesan para Pengajar & Volunteer
K' Eva Zulaifah Guru Bidang Studi Matematika, Iqro & Bahasa Inggris RC
Mahasiswa tingkat Akhir, Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
January 29 at 5:09pm
Kesan & pesan mengajar anak-anak di RC sangat menyenangkan dan hal tersebut merupakan tantangan bagi saya yang selama satu tahun terakhir ini mengajar untuk lembaga pendidikan. walaupun baru mengajar selama 3 minggu, tetapi senyum dan semangat mereka untuk belajar menjadi kebahagiaan tersendiri bagi saya. hal tersebut membuat saya ingin memberikan ilmu yang selama ini saya dapat untuk mereka, agar mereka bisa menjadi orang yang berhasil di masa yang akan datang. saya berharap RC bisa terus berkembang dan menjadi lembaga pendidikan bagi anak-anak yang kurang mampu yang ingin belajar, sehingga mereka bisa menjadi orang yang sukses di masa depan. tetap semangat pengajar di RC, perjuangan untuk memajukan anak bangsa belum selesai sampai di sini,,, keep fighting cayooo
K' Cholil Eren Founder Experience Consulting
Alumni Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
January 29 at 9:15pm
banyak yang saya dapat dan dapat saya banyak...
apalagi spesial.. dan plus-plus..
K' Shauma Kiki Alumni Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
February 2 at 3:31pm
K' Fitri Oktaviani Fatkhuri Teacher & Volunteer RC
Alumni Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
February 1 at 8:36pm
K' Amri Amarullah Alumni Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
February 2 at 9:01pm
Selasa, 26 Januari 2010
A, namanya
Pertama kali mengajar di kolong jembatan genap hampir satu tahun yang lalu, dengan modal cinta & keyakinan saya beranikan diri menjelajahi sudut2 perempatan lampu merah di jalanan. Nasihat salah satu penyanyi yang saya baca dalam biografi hidupnya, Opick, bahwa banyak sekali prajurit2 Allah yang bisa mencahayakan hidup, membuat saya semakin yakin dengan apa yang saya pilih dalam hidup. Prajurit2 Allah itu adalah, anak2 yatim, orang2 miskin, orang2 tua, janda2, dan dhuafa.
Pilihan saya di jalanan lebih spesifik kepada anak2, di rentang awal dan akhir. Karena menurut saya, mereka adalah fitrah. Cahaya matanya masih sebening telaga, cahaya surgawi. Hatinya masih jernih di kala bahagia, sedih dan marah. Otaknya masih leluasa berfikir tentang hal positif. Nafsunya masih meledak2 dan belum terdidik. Secara mental, mereka masih bisa dibina. Saya belum begitu peduli dengan mental para orang tuanya yang lebih dahulu memilih untuk mencari rezeki di jalanan, dan beberapa dari mereka berdalih bahwa mereka miskin, tak punya keterampilan, mencari uang itu susah dan tega mencampakkan anak2nya di jalan untuk mengumpulkan koin2 belas kasihan orang lain dengan dalih bahwa pendidikan itu mahal. Padahal menurut saya idealnya, hidup itu bisa diperjuangakan. Dengan usaha yang baik tentunya. Pun, jika perlu merayu Tuhan untuk mengubah takdir kita menjadi lebih baik, dengan bekerja, belajar, berdoa, bersedekah, silaturrahmi, atau sekedar bangun malam berkepanjangan dan meminta dimudahkan segala rizkinya. Itupun jika memang tujuan hidup mereka hanyalah untuk uang. Namun membangun mental bahwa kita ‘cukup’ bahkan ‘kaya’ itulah yang memerlukan perjuangan. However, Itu pilihan hidup mereka. Dan saya dulu, memilih berada pada posisi tidak mau peduli dan cenderung mengibarkan bendera ‘agak merah’ untuk para orang tua di jalanan. Karena bagi saya, hidup selalunya ada pilihan. Pun ketika tak ada pilihan, masih ada jalan mencari cahaya untuk mendapatkan segala kemudahan.
A, adalah satu dari sekian banyak anak yang menurut saya bukan takdirnya berada di jalanan. Ia berada disana semata2 kemiskinan mental orang tuanya. Mohon maaf mengatakan hal ini. Namun kenyataannya, A yang usianya saat ini sekitar 9 tahun harus ‘mengalah’ dengan perintah orang tuanya yang juga mencari uang di jalanan, untuk sekedar dipukul jika setorannya kurang hanya karena ia ikut belajar bersama teman-temannya yang lain. Bagi saya ini sebuah pembodohan mental, dan pelanggaran HAM. (*sigh). Bicara tentang pelanggaran membuat otak saya sakit. Karena pasti dari sudut pandang orang tua, mereka telah memberikan yang terbaik untuk A. Namun jika nyatanya tidak, apa juga hak saya ikut campur dalam urusan keluarga orang lain. Walaupun itu murid saya sendiri. Murid yang selalu membuat kami tersenyum di jalan. Yang lebih sakit ketika saya dengar sendiri, saat sebuah yayasan menawarkan utuk menyekolahkan A sengan syarat A harus menginap disana dan dibina. Sang Mama berkata, ‘K Rina, saya ini sakit paru2. Kalau A sekolah sampai menginap, siapa yang membiayai kami ? Ayahnya juga darah tinggi. Kakak A juga belum jelas kerjanya. Diman saat itu Mama, Ayah dan Kaka A semua duduk2 di jalan, disaat A, begitu antusis dan cerianya berlarian kesana kemari mengejar angkot untuk mengumpulkan recehan…. *sebel.
A seharusnya sudah berada di kelas 2 SD. Sayangnya hingga saat ini ia belum bisa membaca. Minggu lalu saat saya jenguk, dengan senang hatinya, ia berkata ; ‘Kaaa… aku sudah hafal sampai huruf G’. menyedihkan, karena A adalah anak yang bermukim di Jakarta, yang menghabiskan banyak waktunya di perempatan kawasan elit Pondok Indah, dan ia belum bisa membaca & menulis. Namun jago menghitung uang dan memainkan kecrekan ( musik dari botol aqua kecil yang didalamnya diisi beras)
Ketika ditanya tentang sekolah, matanya selalu tampak sedih dan menerawang. Ia selalu bilang, ‘Mama ga punya uang Ka’. Padahal, saya tau, orang tuanya bisa mendapatkan sekitar Rp. 20-30 ribu perhari yang berarti minimum Rp. 900ribu per bulan ya? Itu minimum. Belum ditambah penghasilan A yang harus mencari juga sekitar Rp. 20-30ribu perhari. Belum pendapatan ayahnya sebagai koordinator jalanan yang membawahi sekitar 50 orang sahabat jalanan. Bayangkan pendapatan mereka. Mungkin lebih besar dari pendapatanku sebagai seorang tukang ketik perusahaan… fwiiuhh.
Suatu hari A ikut bersama sahabat2 jalanan lainnya bermain mengunjungi Perpustakaan Ka’ Seto yang letaknya tak jauh dari tempat kami belajar. A, kelihatan antusias sekali bermain2,membaca, menulis, dan bereksplorasi. Hal yang paling disukainya hari itu adalah laptop. Entah untuk sekedar main games atau utak atik gambar. Mirisnya, beberapa saat setelah acara selesai, seorang anak berlari, dan mengatakan, bahwa A dipukul orang tuanya karena waktu A habis untuk bermain di perpuskataan dan penghasilannya hari itu kurang Rp. 20,000,-
Jika boleh berharap, ingin rasakan kujadikan A menjadi peneliti, mengingat rasa ingin tahunya yang begitu besar. Well, hanya bisa diusahakan. Tapi jadi apapun A nantinya, semoga tetap menjai anak2 yang ceria dan membawa manfaat bagi sekitarnya. Juga murid2ku yang lainnya, yang bakat seninya begitu terasa. Mimpiku, ingin rasanya muridku itu diajarkan musik alternative yang mendidik seperti yang dilakukan Dik Doank di KJD. Atau wakil rakyat untuk bidang pendidikan seperti Bang Mi’ing Bagito, Atau pencerita seperti Ka’ Awwam Prakoso, atau seperti K Seto, atau seperti Anang, atau seperti Cak Nun, atau pembaca puisi seperti teman2ku di TIM. Atau pelukis dan ilustrator seperti alm. ayahku, atau peyanyi dan bintang film terkenal.. atau… atau… atau….
Dan minggu lalu, secercah cahaya datang untk A. alhamdulillah Yayasan yang sama menawarkan A untuk belajar lagi tanpa menginap. Kini A Insyallah bisa sekolah, gratis, dan tetap mengamen selepas sekolah. Separuh hidupnya untuk dirinya, dan separuhnya lagi bisa untuk keluarganya. Subhanallah, anak sekecil itu….
RY*Rasuna Said*250110
All about RC 2010-2011
a. Koordinator:
Kholilur Rokhman ( K' Kholil )

erenpsycho@gmail.com 021 91452066
b. Marketing & Communication:
Rina Yuliwati ( K' Rina )
sabrina.yuliwati@gmail.com, 021 963 91467
c.Teacher:
Eva Zulaifah ( K' Eva )
vazul_me@yahoo.co.id, 021 9899 6563
d. Volunteer
Shauma Rezky ( K' Kiky )
Krisniawati ( K' Nia )
Alya ( K' Alya )
M. Nuriddin ( K' Nurdin )
Sinta Yuliwati ( K Sinta )
Kaka2 dari Fakultas Teknik Informatika Univ Al Azhar Jakarta
Kaka2 dari Fakultas Psikologi UIN Syahid Jakarta
Kaka2 dari ar-Radhia Islamic Pre-School Pondok Indah, Jakarta
2. WAKTU BELAJAR

Sabtu, Pukul 15.30-17.00
3. KURIKULUM
a. Minggu I: Agama - Iqro / Ibadah
b. Minggu II: Pendidikan Seni / IPA
c. Minggu III: Matematika / Bahasa Indonesia
d. Minggu IV: Bahasa Inggris / IPS
e. Akhlak Islami (teladan) / Seni / Visiting / Event
4. TEKNIS PENGAJARAN
15’ Pembukaan
Salam, Ta’awudz, Basmallah, al Faihah, dzikir Laa ilaha ilallah, doa mau belajar
10’ Sosialisasi pembelajaran
Cerita, studi kasus, peragaan, dll
30’ Materi Pembelajaran
Ceramah Isi materi, menulis, menciptakan karya, uji coba, dll
15’ Evaluasi
Quis, games, soal2

15’ Sharing
5’ Doa penutup
Hamdalah, surah al Ashr, Salam
4. MEDIA PEMBELAJARAN
a. absensi siswa
b. buku tulis & alat2 tulis untuk siswa
c. papan tulis, buku dan alat peraga
5. KONSUMSI
air aqua dan snacks (jika ada)
Buku Untuk Perpustakaan Berjalan Raudhah Community
Alhamdulillah, hari terus berjalan, dan murid2 kami semakin berkembang baik secara usia, pengalaman dan rasa ingin tahu. Jika sahabat sekalian memiliki kelebihan buku2 pelajaran dan atau buku2 bacaan yang ingin disumbangkan, kami atas nama Raudhah Community sangat berterimakasih dan bersyukur untuk menerimanya.... ^_^
Adapun buku2 yang kami perlukan antara lain:
1) Buku2 keislaman untuk anak2 dan remaja.
2) Buku Pelajaran TK, SD dan SMP
3) Buku Art & Craft
4) Buku2 bacaan umum, buku cerita, buku mewarnai, dsb...
Kami bisa ambil buku2 tersebut insyAllah, atau bisa kirimkan ke:
Rina Yuliwati
Wisma Puri Indah, Jl. setiabudi II No. 16 Lantai 1,
Setiabudi, Jakarta Selatan 12910
Silahkan Hubungi:
Kholil di 021 9145 2066
Rina di 021 963 91467
atau Eva di 021 9899 6563
Salam Hangat :)
Raudhah
Lembaga Privat Raudhah Community
Alhamdulillah, Raudhah Community saat ini sedang membuat Lembaga Privat untuk umum. Hal ini dimaksudkan untuk menambah income untuk Kas Raudhah Community dan pendapatan untuk para volunteer dan teacher. Berikut mata pelajaran yang akan di ajarkan:

1) al Qur'an:
Mulai dari Iqro dengan Metode Annur dan atau Iqro
Siswa : Anak2 dan Dewasa, Indonesia atau foreigner
Pengantar: Bahasa Indonesia, Inggris dan Bilingual
Lokasi: di rumah siswa
2) Matematika
Siswa : SD & SMP
Pengantar: Bahasa Indonesia, Inggris dan Bilingual
Lokasi: di rumah siswa
3) IPA
Siswa : SD
Pengantar: Bahasa Indonesia, Inggris dan Bilingual
Lokasi: di rumah siswa

4) Bahasa Inggris
Pengantar: Bahasa Indonesia, Inggris dan Bilingual
Lokasi: di rumah siswa
5) Bahasa Inggris
Pengantar: Bahasa Indonesia, Inggris dan Bilingual
Lokasi: di rumah siswa
Silahkan hubungi:
Rina Yuliwati di
021 963 91467 atau email ke sabrina.yuliwati@gmail.com
Kamis, 21 Januari 2010
Suatu sore di bulan Syaban - Ice cream Party
Hmm...
Sudah lama sekali, aku nda mampir ke jalanan, bertemu, bicara, bercerita & belajar bersama dengan anak2 jalanan di Raudhah Community. Rasa rindu selalu menyeruak, dalaaaam sekali.... Kesibukan saya pribadi dan teman2 volunteer pasca wisuda, membuat Raudhah sempat terbengkalai lama. Masya Allah.... hanya ketika hati sudah tak lagi sanggup menahan rindu pada mata2 sayu dan jujur anak2, senyum2 manis, rambut kemerahan dan apek matahari, juga taman kecil kami di bawah jembatan, maka kaki ini langsung saja menuju jalanan.
Pertemuan pertama setelah sekian lama, begitu melegakan, anak2 & ibu2 penjual asongan langsung lari menghampiri... beberapa anak ada yang malu-malu dan ada pula yang langsung memeluk...
"Kakaaaa...kemana aja? kapan belajar lagi...? kaka kok sendiri? Ka Jarwo mana? Ka Kholil? Ka Nia? Ka Kiki...???"
ah mendengar pertanyaan anak2 itu aku jadi bener2 sedih.... MasyaAllah... anak2ku, anak2 kami... Semua masih ettap sama, Ella, Cia, Nur, Supri, Ambar, Fitri, Rafli, Ce' As, Siti, Tuti, Anton & keluarga....semuanya...
Akhirnya, dengan uang pas-pasan jadilah hari itu kami semua pesta es krim. Tujuan utamanya, belajar bersosialisasi dengan orang lain dengan cara memebli es krim di AW. Mereka jadi tau, apa itu kasir, CS, belajar harga2 & nama2 benada2 di sekitar restaurant, cuci tangan, memakai sendal & berbaju rapi kalau masuk pusat perbelanjaan.... tujuan lainnya...ya makan eskrim bareng2... hehehe... kesukaan kami...^_^ Spontan, tapi fun...
Sekarang di Raudhah ada anak baru, 3 tahunan, namanya Ratna.... waktu makan eskrim kemarin, dia senyum sepanjang jalan, sampai belepotan semua... Duh Gusti... amanah ini, sempat kuabaikan... semoga nantinya bisa istiqomah. Allahumma amiin..:)
Banyak keinginan rasanya untuk Raudhah. Pun, impian kami untuk membuat band Raudhah dengan alat musik alternative (alat musik dapur atau aqua gallon), silaturahmi ke Kandank Jurank Doank dan punya tempat belajar mengajar yang layak juga belum terlaksana.... hhmm...
Bismillah, semoga ada jalan...
Ciayo Raudhah!
Mohon doanya ya...:)
Salam Hangat,
Rina Yuliwati & Kidz of Raudhah memory
09082009
Lembaga Privat Raudhah Community
Alhamdulillah, Raudhah Community saat ini sedang membuat Lembaga Privat untuk umum. Hal ini dimaksudkan untuk menambah income untuk Kas Raudhah Community dan pendapatan untuk para volunteer dan teacher. Berikut mata pelajaran yang akan di ajarkan:
1) al Qur'an:
Mulai dari Iqro dengan Metode Annur dan atau Iqro
Siswa : Anak2 dan Dewasa, Indonesia atau foreigner
Pengantar: Bahasa Indonesia, Inggris dan Bilingual
Lokasi: di rumah siswa
2) Matematika
Siswa : SD & SMP
Pengantar: Bahasa Indonesia, Inggris dan Bilingual
Lokasi: di rumah siswa
3) IPA
Siswa : SD
Pengantar: Bahasa Indonesia, Inggris dan Bilingual
Lokasi: di rumah siswa
4) Bahasa Inggris
Pengantar: Bahasa Indonesia, Inggris dan Bilingual
Lokasi: di rumah siswa
5) Bahasa Inggris
Pengantar: Bahasa Indonesia, Inggris dan Bilingual
Lokasi: di rumah siswa
Silahkan hubungi:
Rina di 021 963 91467, email: sabrina.yuliwati@gmail.com
atau
Eva di 021 9899 6563, email: vazul_me@yahoo.co.id











diambil dari website Sahabat Anak